Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Slamet Hadirahardjo mengatakan pundi-pundi rupiah bertambah Rp112 juta selama liburan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Minggu (14/5/2023).
“Dispar berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah saat libur lebaran idul fitri 1444 H yakni tanggal 23, 24 dan 25 April lalu sebesar Rp112 juta,”ujarnya.
Hal tersebut mengacu pada catatan yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Kukar, untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Triwulan I tahun 2023 secara keseluruhan mencapai Rp343 juta.
Jadi, puncak pendapatan Dinas Pariwisata Kukar tersebut berada saat libur lebaran. Diketahui ada tiga objek wisata yang berhasil menyumbangkan pendapatan daerah terbesar.
Antara lain pulau kumala dengan pendapatan Rp40.918.000,-, kemudian waduk panji sukarame Rp1.598.000,- dan Pantai Tanah Merah Samboja sebesar Rp69.406.000.
Sementara untuk realisasi anggaran program kegiatan tahun 2023, Dinas Pariwisata Kukar memiliki pagu anggaran sebesar Rp68 Miliar.
“Dana ini terbagi belanja operasi Rp52 Miliar dan belanja modal Rp12 Miliar,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, kunjungan wisatawan ke tiga destinasi wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tembus 11.646 orang selama periode lebaran.
Kutai Kartanegara memang memiliki banyak pilihan wisata yang mengalami peningkatan jumlah pengunjung dibandingkan pada hari biasa.
Kondisi tersebut membuat dunia pariwisata di Kukar seperti mendapatkan angin segar, bagaimana tidak mengingat dalam dua tahun terakhir lokasi wisata mengalami pembatasan akibat pandemi covid 19.
Atas hal tersebut, Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin menjelaskan, Pemkab akan terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas di lokasi wisata.
Terutama wisata yang dikelola langsung oleh Pemkab Kukar guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung yang berwisata.
“Kita ketahui Kukar ini menjadi bagian dari IKN, tentu sektor pariwisata juga menjadi perhatian kami untuk terus dikembangkan,” tuturnya.
Rendi Solihin menuturkan akan berkomitmen dan terus berinovasi untuk mengembangkan beberapa tempat wisata unggulan di Kukar, seperti Pulau Kumala, pantai dan lain sebagainya.
“Perlu adanya penambahan dan penyesuaian fasilitas dan mempertahankan keasriannya,” tuturnya.
Oleh karena itu, Pemkab Kukar juga telah merencanakan sejumlah event pariwisata guna menarik minat kunjungan wisatawan, bagi dalam negeri maupun luar negeri.
Ia sangat optimis bahwa Kukar kelak akan menjadi tujuan utama warga Ibu Kota Nusantara kedepannya untuk berwisata.
“Kami saat ini sedang mempersiapkan beberapa event besar di kecamatan-kecamatan maupun Kabupaten untuk menumbuhkan potensi lokal,” tuturnya.
Disisi lain, Kabid Destinasi Wisata Dispar Kukar, Ridha menambahkan, jauh-jauh hari sebelum libur lebaran 2023 tiba, pihaknya telah mengirimkan surat edaran ke pengelola wisata, baik pemerintah maupun swasta.
Surat edaran itu yang berisi tentang antisipasi membludaknya jumlah kunjungan pada momen libur lebaran.
“Kita imbau, semua termasuk pihak swasta, agar tidak memaksakan diri dengan menambah jumlah kapasitas. Disesuaikan saja dengan kapasitas dan kemampuan. Tapi, sejauh ini semua berjalan aman dan lancar,” jelasnya.
Untuk ke depan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memaksimalkan potensi wisata yang terdapat di Kukar.
“Pengembangan destinasi wisata, kita lakukan sesuai dengan potensi di wilayah masing-masing,” pungkasnya. (Adv Diskominfo Kukar)