Menu

Mode Gelap
Percepatan Penerapan SPBE, Diskominfo Kukar Launching Proper Lobiku Gelar Bimtek Sertifikasi TPP, Bupati Kukar Berharap Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal Gelar Rakerkot, Wushu Samarinda Bahas Persiapan Porprov dan Program Regenerasi Atlit 56 tahun Jenderal Andap, Terus Berkarya Dan Berinovasi Pengukuhan PW KBB Jatim, Irianto Lambrie : Warga Banjar Harus Rakat, Kuat serta Bermartabat

DPRD Kaltim · 5 Mar 2023 15:10 WITA ·

Ananda Emira Moeis Sebut Pentingnya Bagi Masyarakat Memahami Empat Konsensus Kebangsaan


 Ananda Emira Moeis Sebut Pentingnya Bagi Masyarakat Memahami Empat Konsensus Kebangsaan Perbesar

Samarinda – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Ananda Emira Moeis kembali melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), yang kali digelar di hadapan warga Jalan Purwobinangun, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Minggu, (05/03/2023).

Sosbang ini menghadirkan narasumber yakni dari Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kaltim Eko Santoso dan Ketua DPD Repdem Kaltim Ronal Stephen.

Dalam kesempatan ini, Ananda Emira Moeis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga yang hadir, mengingat pentingnya bagi masyarakat memahami tentang empat konsensus kebangsaan.

“Biasanya warga yang hadir hanya sekitar 100 orang tapi hari ini di Makroman menyentuh kurang lebih 200 orang, ini luar biasa,” ungkapnya.

Politisi dari PDI-Perjuangan ini berharap, bahwa kegiatan Sosialisasi Kebangsaan menjadi sangat penting untuk disebarluaskan ke masyarakat.

“Inilah yang menjadi tugas wakil rakyat, menjadi bagian dalam menjaga NKRI dengan terus mensosialisasikan tentang bagaimana mencintai bangsa ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Perempuan kelahiran Jakarta ini menuturkan, bahwa Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang berkaitan dengan Empat Konsensus antara lain Pancasila, UUD 1946, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus ditanamkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Sebab empat konsensus ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta dan kebanggaan kepada tanah air, bangsa dan negara Indonesia,” sambungnya.

Sementara itu, Narasumber dari Kesbangpol Kaltim, Eko Santoso mengungkapkan bahwa materi yang disampaikannya kali ini adalah terkait Kaltim sebagai Indonesia mini.

Sebab selama ini dan sudah terkenal di mana-mana semua suku dan bangsa di Nusantara ada di Kaltim dan sampai saat ini mampu menjaga kerukunan, harmoni, hidup bersama dengan semboyan dimana bumi dipijak disitu langit di junjung.

“Dan ini sudah diamanahkan oleh para pendahulu kita sehingga pancasila ini bisa dijalankan di Kaltim dengan baik. Dan ini menjadi contoh dan itu luar biasa,” jelasnya.

Dilanjutkannya, salah satu pertimbangan pemerintah pusat untuk menunjuk Kaltim sebagai wilayah tempat berpindahnya ibu kota salah satunya karena selama ini Kaltim bisa membangun kedamaian, bisa membangun ketentraman.

Sehingga siapapun yang akan datang ke Kaltim dia akan hidup tenang akan bisa berusaha dengan baik karena rakyatnya juga bisa menerima.

“Sepanjang saling menghargai saling menghormati, baik yang pendatang dan yang ada disini. Jadi seperti itu dan ini harus dipertahankan karena biar bagaimana pun Kaltim adalah bagian dari IKN,” pesannya.

Selain itu, ia juga mengingatkan jikalau ancaman kebangsaan secara nasional saat ini salahnya satunya adalah narkoba.

Kemudian teknologi informasi yang menyebabkan setiap orang bisa menerima informasi dari apa saja dari negara luar. Tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.

“Nah sekarang tinggal bagaimana kita membangun bangsa ini tetap teguh pada ideologi kita yaitu pancasila. Karena dari sekian banyak informasi itu ada banyak juga yang berkaitan dengan orang yang menawarkan ideologi lain kepada bangsa Indonesia,” terangnya.

Jikalau anak-anak tidak mengerti bangsanya, sambungnya, tidak mengerti ideologi bangsanya dan lebih tau ideologi bangsa lain.

Hal ini yang berbahaya dan harus ditangkal sedini mungkin. Karena semenjak Reformasi tahun 1998 hingga sekarang dengan tidak adanya P4, setidaknya dengan pertambahan jumlah penduduk dihitung sekitar 97 juta anak Indonesia itu kurang bahkan tidak mendapatkan literasi tentang pancasila dan kebangsaan.

“Dan kita bersyukur pemerintah sekarang sudah menyadari hal itu dan sejak 5-10 tahun terakhir kita sudah mulai melakukan wawasan kebangsaan lagi. Kita gugah kembali mereka yang lupa, kita gugah kembali agar mereka sadar bahwa kita ini berbangsa satu, bertanah air satu, berbahasa satu dengan dasar negara Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945,” urainya.

Ditempat yang sama, Ketua RT 23 Suprianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis ditempat mereka.

Sebab selain mendapatkan materi wawasan kebangsaan, warganya juga bisa bertatap langsung dengan wakil rakyat mereka.

“Semoga kegiatan Sosbang ini bermanfaat untuk warga kami,” ucapnya. (Har/Adv/DPRD Kaltim)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke-12 Agiel Suwarno Tekankan Adat Sebagai Bentuk Kekayaan Dan Persatuan.

20 Desember 2023 - 06:09 WITA

Sambangi Masyarakat Desa Marah Halog Kutim, Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.

16 Desember 2023 - 13:16 WITA

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-10, Agiel Suwarno Ajak Masyarakat Desa Suka Rahmat Jaga Persatuan Dan Keamanan.

10 Desember 2023 - 17:44 WITA

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke – 9 Di Muara Bengkal, Agiel Suwarno Tegas Kaltim Harus Aman, Nyaman Dan Tetap Kondusif.

3 Desember 2023 - 18:13 WITA

Dihadapan Warga Bontang Barat, Anggota DPRD Kaltim Gelar Sosialisasi Kebangsaan Ke – 8

29 November 2023 - 15:19 WITA

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Agiel Suwarno Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Di Desa Bukit Makmur.

25 November 2023 - 10:44 WITA

Trending di DPRD Kaltim