kaltim.press, Kutai Kartanegara – Kantongi izin investasi, PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) disebut akan membangun proyek smelter nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan proyek tersebut mulai aktif sejak pertengahan tahun 2022 lalu di bumi etam.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid mengatakan, sekarang saatnya untuk memperlakukan investor yang berinvestasi di Kaltim dengan baik.
“Perlu disiapkan Kaltim sebagai provinsi metropolitan, disini ada banyak investasi asing, harus kita hormati itu,” ujarnya, saat dihubungi melalui telepon seluler, Jum’at (03/02/2023).
Sebelum berkomentar seperti itu, Ely bersama komisi II dan IV DPRD Kaltim sudah lebih dahulu menyelidiki proses perizinan perusahaan itu, meski PT KFI investasi dari pusat namun pihaknya telah mengetahui seluk-beluk perizinan perusahaan.
Sesuai tupoksinya Komisi II, investasi besar dan luar biasa itu diharapkan mampu memberi dampak positif buat masyarakat Kukar hingga Samarinda dan sekitarnya.
“Yang kami inginkan tenaga kerjanya dari warga lokal supaya bisa berdampak positif bagi masyarakat, Sanga-sanga, Kukar, Samarinda dan sekitarnya,” ungkapnya.
Karena diketahui perusahaan smelter nikel yang akan dibangun ini akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 10 ribu. Hal ini akan memberi dampak ekonomi yang cukup besar, sehingga Kaltim bisa menjadi magnet. Serta juga bisa berdampak positif pada pembangunan, penghasilan dan pendapatan semakin meningkat.
Untuk itu, lanjut Ely, masyarakat Kaltim harus terbuka jangan ada kesan anti asing dan perusahaan tersebut juga harus merekrut tenaga kerja lokal agar tidak ada ketersinggungan oleh warga bumi etam ditanah nya sendiri.
“Sidak ke sana beberapa waktu lalu sebagai bentuk perhatian dan kontrol pemerintah. Komisi II selalu menginginkan pendapatan Kaltim jelas, menggeliat dan bertambah terus. Maka, kita menyambut baik dan berharap perusahaan ini bisa meningkatkan ekonomi kita di kaltim,” tutupnya. (Har/Adv/DPRD Kaltim)