Samarinda – Ketua Bapemperda Abdul Rofik mengapresiasi kegiatan pasar tani yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda dalam rangka memperingati Hari Tani dan Bulan Bakti Peternakan bertempat di Halaman Parkir Museum Samarinda, Sabtu(01/10/2022).
Dikatakan Rofik, melalui pasar tani sebagai salah satu bentuk peran serta pemerintah dalam menanggulangi adanya inflasi daerah, oleh karena dampak kenaikan harga BBM.
“Terima kasih kepada Pemkot yang telah mengadakan pasar tani ini. Semoga terlayani kebutuhan pangan masyarakat samarinda,” ungkap Rofik.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda ini menambahkan, selain sebagai bagian dari mengenalkan dan memamerkan hasil produk bahan mentah hingga menjadi olahan para petani lokal di Samarinda, pasar tani ini juga guna memerangi para spekulan serta upaya menjaga ketahanan pangan daerah. Sehingga harganya pun terjangkau dan dapat menjadi salah satu alternatif dalam membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Sayur mayur maupun produk-produk yang di jual ini murni langsung dari petani ya, dan sudah disubsidi biaya transportasi oleh Bank Indonesia, jadi harganya pun murah. Masyarakat pasti bisa membandingkan harganya,” jelasnya.
Kendati demikian, Rofik menuturkan, kegiatan ini tidak hanya seremonial semata. Ia berharap agar Pemkot Samarinda bisa mengadakan pasar tani murah ini secara rutin.
“Harapan kami, semoga pasar tani murah ini bisa diadakan perbulan atau perdua minggu, tergantung situasi dan kondisi,” sebutnya.
Terakhir, Rofik menilai, dalam menanggulangi inflasi daerah yang salah satunya melalui pasar tani murah, perlu adanya komunikasi serta informasi ke masyarakat. Hal ini guna menghindari stigma kegiatan tersebut hanya sebagai euforia pejabat semata, tetapi tidak menyentuh ke rakyat miskin.
“Yang terpenting, informasi mengenai adanya pasar tani murah ini dapat diketahui dan disebarluaskan ke seluruh masyarakat, terutama masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Karena selama ini, yang paling merasakan dampak inflasi daerah adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” pungkasnya. (Adv)