Samarinda – Dalam rangka mempersiapkan kader yang loyalis, militan serta disipilin, Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Samarinda menggelar pelatihan Pendidikan Kader Pratama (PKP). Sekretaris DPC PDI-P Samarinda, Achmad Sofyan menuturkan, PKP ini merupakan agenda rutin yang diinstruksikan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai kepada seluruh DPD dan DPC se- Indonesia. Mengingat, sebagai perwakilan partai di tingkat kota, wajib melaksanakan PKP.
“Ini PKP ke-3 di tahun ini. Setiap pelaksanaannya kita diikuti paling sedikit 50 hibgga lebih 100 pserta peserta, artinya hingga saat ini pkp pertama hingga sekarang sudah ada kurang lebih 500 peserta. Semua kader yang ada di PDI-P berhak mendapatkan pendidikan kader pratama,” tutur Sofyan, Jum’at (09/12/2022).
Dalam kegiatan ini, lanjut Sofyan, para peserta menerima berbagai macam materi pokok, antara lain mengenai sejarah partai, pancasila, UUD, tata kelola partai, abritasi dan propaganda dan berbagai materi penting lainnya. Hal ini sebagai dasar persiapan para kader untuk turun ke masyarakat dalam menghadapi momentum pileg tahun 2024.
“PDI-P Samarinda yakin bisa kembali memenangkan kontestasi di pemilihan 2024. Artinya kita kader yang solid dan terdidik. Sehingga PKP ini bisa jadi bekal bagi para anggota calon legislatif yang juga kami ikut sertakan pada kegiatan ini. Dan bagi mereka yang belum ikut, silahkan ikut dan memang diwajibkan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI-P Kaltim, Ananda Emira Moeis mengatakan, turut merasa bangga dengan hadirnya 40 peserta PKP yang berasal dari perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC), ranting serta anak ranting.
“Dulu mereka jarang mendapatkan kesempatan, tapi sekarang PDI-P sebagai partai pelopor, setiap bulan kami melaksanakan PKP. Akhirnya teman-teman pengurus hingga tingkat grassroot memiliki kesempatan yang sama, baik yang ada di DPD, DPC, hingga sayap partai memiliki kesempatan,” ungkapnya.
Diakuinya, memang dalam pelaksanaannya, jumlah peserta yang diikutsertakan tidak terlalu banyak, hal ini agar dalam kegiatan ini bisa menciptakan diskusi yang lebih mendalam. Selain itu, kegiatan ini juga memberlakukan standar protokol kesehatan, sehingga masih mengharuskan para peserta untuk menjaga jarak.
Melalui PKP ini, Nanda berharap, PDI-P bisa melahirkan kader yang disiplin, loyal, ikhlas, serta kader yang militan dan bekerja untuk rakyat. Agar nantinya, peran serta kader PDI-P tersebut bisa mencarikan solusi terbaik atas permasalahan sosial yang ada dan mampu menyerap api dari perjuangan pahlawan, sehingga masyarakat bisa lebih adil dan makmur.
“Pesan untuk kegiatan hari ini, semoga benar-benar bisa diresapi seluruh materinya mulai dari pancasila, sejarah partai, tata kelola partai, arbitrasi dan propaganda. Jadilah teladan dan contoh bagi teman-teman di sekitar, keluarga PDI-P, dan tentunya jadi teladan serta contoh baik bagi masyarakat sekitar,” pesannya.
Lebih lanjut, Nanda kembali menegaskan, PKP merupakan syarat dalam menjadi kader PDI-P maupun sebagai caleg. Mengingat,
PDI-P butuh kader yang militan, loyal dan ikhlas.
“Untuk menjadi caleg, harus menjadi kader. PDI-P itu mencari caleg yang bersifat disiplin, loyal, bisa rapat dalam barisan, dan satu frekuensi, makanya harus PKP,” tegasnya.