Kutai Kartanegara – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dengan mengusung tema Memperkokoh Wawasan Kebangsaan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Kegiatan ini diikuti puluhan pelajar yang diadakan di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kukar, Sabtu (29/10/2022).
“Alhamdulillah, puluhan siswa yang mengikuti sosialisasi kebangsaan ini, antusias mereka begitu tinggi,” ungkapnya.
Salehuddin menerangkan, ada empat pilar kebangsaan Indonesia yang harus senantiasa dijunjung tinggi yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Ke empat pilar yang menjadi dasar negara tersebut, harus selalu dijaga dan dirawat.
“Empat pilar negara ini penting rasanya untuk disampaikan kepada kawula muda, khususnya pada siswa-siswi yang masih duduk di bangku SMA, sehingga dapat menghindarkan perilaku-perilaku kenakalan remaja, yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang banyak,” bebernya.
Politisi Partai Golkar ini menilai, rasa nasionalisme dikalangan anak muda belakangan ini sedikit menurun, dikarenakan banyaknya informasi hoax yang yang beredar di dunia maya, sehingga memberikan persepsi buruk terhadap negara.
Selain itu, Ia menyebut, pentingnya mengantisipasi berbagai kerawanan bidang ideologi akibat pengaruh pesatnya perkembangan era digitalisasi yang ditandai antara lain semakin menurunnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air khususnya dikalangan remaja dan generasi muda.
Lebih lanjut, Salehuddin menuturkan, pendidikan wawasan kebangsaan menjadi sangat penting demi menumbuhkan rasa kesadaran bela negara dikalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
“Kaum muda harus mempunyai pondasi yang kuat dalam dalam membentengi diri dari berbagai informasi yang bisa memecah belah persatuan, salah satunya melalui pentingnya menanamkan rasa kecintaan terhadap tanah air,” tuturnya.
Melalui kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan ini, Ia berharap, menjadi momentum yang baik untuk memberikan materi serta pemahaman tentang kebangsaan kepada para siswa, sehingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita pupuk dan tumbuhkan rasa cinta tanah air, serta semangat persatuan dalam berbangsa dan bernegara,” pintanya. (Adv)