kaltim.press, Samarinda – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang membeberkan ada beberapa desa tertinggal yang tersebar di wilayah Kaltim pada tahun 2022 antar lain Mahakam Ulu, Kubar, Kutim dan Berau dengan jumlah 17 desa.
Menurut Veridiana Huraq Wang, masalah desa tertinggal harus diatasi dengan cara melakukan pemberdayaan masyarakat. Lalu kemudian dibutuhkan stimulan supaya dapat mendorong peningkatan status dari desa tertinggal menjadi berkembang hingga mandiri dan maju.
“Harus ada stimulan untuk membangun desa tertinggal. Setelah itu baru statusnya bisa menjadi desa berkembang, mandiri, maju dan berdaya saing,” ujar Veridiana, Kamis (26/01/2023).
Kemudian Ia menambahkan, untuk desa-desa yang masih tercatat sebagai desa tertinggal ini secara geografis berada di daerah aliran sungai. Posisi tersebut bisa dikatakan cenderung terisolir, utamanya wilayah-wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu.
“Memang harus dibangun sebab menjadi ujung tombak negara. Tetapi usaha untuk meningkatkan pembangunan desa tertinggal di Kaltim juga sangat bergantung kepada politik anggaran,” ungkapnya.
Terkait dengan persoalan tersebut, Veridiana menilai harus ada dukungan dan partisipasi dari yang sedang beroperasi di wilayah sekitarnya.
“Banyak perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim ini. Nah tinggal bagaimana dana CSR dari perusahaan tersebut bisa digunakan untuk stimulan pembangunan,” tandasnya. (Adv/DPRD Kaltim)