Menu

Mode Gelap
Percepatan Penerapan SPBE, Diskominfo Kukar Launching Proper Lobiku Gelar Bimtek Sertifikasi TPP, Bupati Kukar Berharap Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal Gelar Rakerkot, Wushu Samarinda Bahas Persiapan Porprov dan Program Regenerasi Atlit 56 tahun Jenderal Andap, Terus Berkarya Dan Berinovasi Pengukuhan PW KBB Jatim, Irianto Lambrie : Warga Banjar Harus Rakat, Kuat serta Bermartabat

DPRD Kaltim · 30 Okt 2022 14:55 WITA ·

Komisi IV DPRD Kaltim Ajak Dinkes Tidak Lengah Terhadap Indikasi Gagal Ginjal Akut


 Komisi IV DPRD Kaltim Ajak Dinkes Tidak Lengah Terhadap Indikasi Gagal Ginjal Akut Perbesar

Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati mengajak agar Dinas Kesehatan tidak lengah dan mengabaikan penyakit gagal ginjal akut tetapi memberikan penguatan kepada masyarakat jangan sampai menjadi gelisah.

Puji mengatakan penyebab penyakit gagal ginjal akut masih misterius. Apakah karena parasetamol cair, susu atau ada kaitannya dengan Covid-19.

“Saat ini masih belum menemukan pasti tetapi yang jelas kalau itu disebabkan karena obat maka Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah melakukan beberapa penelitian, kita tunggu saja,” kata Puji, Sabtu (29/10/2022).

Sambil menunggu proses seperti itu yang harus dilakukan saat ini yaitu upaya promotif. Promotif disini ialah sebuah upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan yang memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan.

“Dan upaya yang harus dilakukan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama. Harus saling memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tutur Puji.

Mengambil contoh, Dinkes dalam upaya promotif menyampaikan bahwa orang tua kepada anak harus mencermati, kalau anak panas demam kemudian ada gejala batuk pilek atau muntah diare maka harus diwaspadai termasuk warna urinenya. Apakah pada saat sakit mereka mengeluarkan urine seperti biasa, maka mungkin memang itu hanya penyakit kelelahan.

“Tetapi kalau misalnya dia panas batuk muntah dan diare dikasi minum ternyata tidak kencing sampai dua jam setelah minum nah itu harus diwaspadai. Karena yang selama ini ditemukan itu ternyata anak-anak yang sampai dua jam tidak ada urine dan urinenya kuning, setelah diketahui ternyata ada indikasi,” ujar Puji

“Jadi upaya promotif yang harus diusahakan,” tandasnya. (Adv)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke-12 Agiel Suwarno Tekankan Adat Sebagai Bentuk Kekayaan Dan Persatuan.

20 Desember 2023 - 06:09 WITA

Sambangi Masyarakat Desa Marah Halog Kutim, Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.

16 Desember 2023 - 13:16 WITA

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-10, Agiel Suwarno Ajak Masyarakat Desa Suka Rahmat Jaga Persatuan Dan Keamanan.

10 Desember 2023 - 17:44 WITA

Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke – 9 Di Muara Bengkal, Agiel Suwarno Tegas Kaltim Harus Aman, Nyaman Dan Tetap Kondusif.

3 Desember 2023 - 18:13 WITA

Dihadapan Warga Bontang Barat, Anggota DPRD Kaltim Gelar Sosialisasi Kebangsaan Ke – 8

29 November 2023 - 15:19 WITA

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Agiel Suwarno Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Di Desa Bukit Makmur.

25 November 2023 - 10:44 WITA

Trending di DPRD Kaltim