Kutai Kartanegara – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara rencananya akan melakukan perbaikan permanen terhadap Jembatan Sambera, Desa Tanjung Limau yang mengalami rusak parah pada tahun 2023 ini.
Hal itu sebagai tindak lanjut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) atas keluhan masyarakat yang mengkhawatirkan kondisi jembatan itu.
Menanggapi keluhan warga, Dinas PU Kukar telah menyiapkan perbaikan permanen dengan melakukan semenisasi di atas jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 8 meter. Proses perbaikan ini akan menelan anggaran sebesar Rp 13 miliar pada APBD Kukar 2023.
Jembatan tersebut akan diperkuat dari kondisi jembatan yang ada saat ini. Hal ini dilakukan karena membangun jembatan baru dengan bentang sepanjang 60 meter akan membutuhkan anggaran hampir Rp 25 miliar.
Oleh karena itu, dilakukan efisiensi anggaran dengan memaksimalkan kondisi jembatan yang masih sangat layak dengan perkuatan di bagian lantai menggunakan semenisasi.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan mengatakan bahwa proses kontrak perbaikan jembatan ini akan dimulai pada Mei 2023 setelah persiapan dan lelang terlaksana.
“Kita sudah memiliki rencana pelaksanaan perbaikan fisiknya tahun ini. Mungkin dalam pekan ini akan lelang untuk mengantisipasi pelaksanaan kegiatan tersebut,” ucap Restu saat dikonfirmasi, Sabtu (29/4/2023).
Saat proses perbaikan nantinya, arus lalu lintas akan dialihkan sementara ke jalan milik Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) yang berlokasi beberapa ratus meter dari lokasi Jembatan Sambera.
Selain itu, Restu juga mengaku bahwa Dinas PU Kukar telah bersurat ke Asisten II Sekretariat Kabupaten Kukar untuk mengundang pihak PHSS dan menyampaikan keinginan meminjam jalan milik mereka sementara waktu serta memberikan batu agregat agar lebih mudah dilalui oleh masyarakat.
“Mengundang PHSS dan Dishub Kukar, terkait wacana rekayasa lalu lintas. Karena perbaikan tutup total, umur beton (semenisasi) belum 28 hari jangan dilewati. Rencananya perbaikan jembatan akan rampung sekitar bulan Oktober atau November,” pungkasnya. (Adv Diskominfo Kukar)