Menu

Mode Gelap
Percepatan Penerapan SPBE, Diskominfo Kukar Launching Proper Lobiku Gelar Bimtek Sertifikasi TPP, Bupati Kukar Berharap Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal Gelar Rakerkot, Wushu Samarinda Bahas Persiapan Porprov dan Program Regenerasi Atlit 56 tahun Jenderal Andap, Terus Berkarya Dan Berinovasi Pengukuhan PW KBB Jatim, Irianto Lambrie : Warga Banjar Harus Rakat, Kuat serta Bermartabat

News · 31 Okt 2023 23:48 WITA ·

Potensi Cuaca Ekstrem Pada Masa Pancaroba, BMKG Minta Masyarakat Waspada


 Potensi Cuaca Ekstrem Pada Masa Pancaroba, BMKG Minta Masyarakat Waspada Perbesar

Jakarta – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi cuaca ekstrem pada masa pancaroba sangat tinggi.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai bencana hidrometerologi seperti banjir, puting beliung, dan tanah longsor seiring peralihan musim kemarau ke musim hujan.

“Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama pancaroba. Hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es,” kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Selasa (31/10/2023).

Dwikorita menyebut, arah angin bertiup sangat bervariasi sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya secara tiba-tiba.

Namun, secara umum biasanya cuaca cerah terjadi di pagi hari kemudian tumbuh awan pada siang hari dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Apalagi, lanjutnya, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di pagi menjelang siang hari. Awan ini berbentuk seperti bunga kol, warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas.

Menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat memicu hujan, petir, dan angin.

“Curah hujan tinggi bisa bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karena itu, masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor, kami imbau waspada dan berhati-hati,” tuturnya. 

Untuk itu, Ia meminta stakeholder terkait untuk melakukan mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

Pemerintah daerah diharapkan lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.

“Pemerintah daerah dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dukung Kegiatan Festival Kesenian Gandrung,Rendi Solihin Ingin Kebudayaan Nusantara di Kukar Terus Terbangun

3 November 2023 - 17:20 WITA

Pemkot Samarinda Buka Lowongan Dua Jabatan Direksi dan Dewas Perumdam Tirta Kencana

1 November 2023 - 20:53 WITA

Bersiap Menggelar Kukar Bershalawat Jilid II, Rendi Solihin: Insya Allah Semuanya Lancar

26 Oktober 2023 - 14:11 WITA

BMKG Samarinda Prediksi Musim Kemarau di Kaltim Berakhir di Penghujung Oktober 2023

24 Oktober 2023 - 12:13 WITA

Upaya Pemkab Kukar Kembalikan Pulau Kumala Sebagai Objek Wisata Andalan

19 Oktober 2023 - 02:41 WITA

Terima Kunjungan Pemprov Sumbar, Akmal Malik Beberkan Keberhasilan Kaltim Turunkan Emisi Karbon

18 Oktober 2023 - 07:39 WITA

Trending di News