Kutai Kartanegara – Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Wabup Kukar) Rendi Solihin beberapa waktu lalu sempat mengusulkan terkait dengan pembangunan jembatan kendaraan menuju objek wisata Pulau Kumala.
Usulan itu diberikannya agar mempermudah akses wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Kumala. Sebab, diketahui bahwa selama ini wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Kumala harus berjalan kaki melewati jembatan penyebrangan.
Sehingga, hal ini dianggap sangat menyulitkan pengunjung atau Event Organizer (EO) terutama jika ada event besar. Lantaran EO harus bongkar muat dulu di jembatan penyeberangan dan membawa lagi peralatan ke dalam pulau.
Oleh karena itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar mendukung usulan rencana pembangunan jembatan menuju wisata Pulau Kumala. Tujuannya, agar wisatawan dapat tertarik untuk berkunjung ke Pulau Kumala tanpa harus berjalan kaki melewati jembatan penyebrangan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadi Raharjo saat dikonfirmasi awak media, Senin (1/5/2023).
Ia mengatakan bahwa, dirinya setuju dengan usulan dari Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin untuk membuat jembatan penyebrangan kendaraan menuju Pulau Kumala.
“Kalau kami setuju saja karena memang sesuai pernyataan beliau kan bahwa semisalnya ada jembatan maka otomatis pengunjungnya lebih banyak, tidak harus jalan kaki dan cepat sampai” ucap Slamet.
Tidak hanya itu, dengan mudahnya akses keluar masuk kendaraan maka asset berupa penginapan atau cottage yang ada di Pulau Kumala akan dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Cottage kami yakin bakal banyak pengunjungnya, karena akses kendaraan bisa masuk langsung, lebih menarik wisatawan yang ingin menginap disitu, lebih menarik lagi bagi EO yang berniat membuat event di pulau, selama ini biaya produksinya sangat tinggi, mereka harus loading dulu, lalu bawa masuk terus loading lagi di dalam kemudian keluarnya begitu lagi, itulah yang terjadi selama ini, sangat melelahkan dan berbiaya tinggi,” jelasnya.
“Maka dari itu kalau ada rencana membuat akses jalan kendaraan langsung ke pulau, kami senang dan yakin, kedepan Pulau Kumala akan lebih maksimal pemanfaatannya” tutup Slamet.