Menu

Mode Gelap
Percepatan Penerapan SPBE, Diskominfo Kukar Launching Proper Lobiku Gelar Bimtek Sertifikasi TPP, Bupati Kukar Berharap Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal Gelar Rakerkot, Wushu Samarinda Bahas Persiapan Porprov dan Program Regenerasi Atlit 56 tahun Jenderal Andap, Terus Berkarya Dan Berinovasi Pengukuhan PW KBB Jatim, Irianto Lambrie : Warga Banjar Harus Rakat, Kuat serta Bermartabat

News · 7 Jan 2023 05:31 WITA ·

Anggaran APBD Kaltim Naik Jadi 17,2 Triliun, Sekjend PMII Kaltimtara Ingatkan SOPD Maksimalkan Serapan Anggaran


 Anggaran APBD Kaltim Naik Jadi 17,2 Triliun, Sekjend PMII Kaltimtara Ingatkan SOPD Maksimalkan Serapan Anggaran Perbesar

Samarinda – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kaltim 2023 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 17,2 Triliun. Dengan adanya peningkatan APBD tersebut tentu menjadi angin segar untuk peningkatan pembangunan yang ada di Kalimantan Timur terutama dalam bidang infrastruktur. Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Kaltim-Tara Ismail mengingatkan agar penyerapan anggaran bisa dilakukan semaksimal mungkin.

“Ketika APBD Kaltim ditetapkan mengalami kenaikan, hal yang perlu diperhatikan jangan sampai ada Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA). Hal ini seperti yang kita ketahui bahwa pada 2022 kemarin itu terjadi Silpa yang cukup signifikan mencapai 1,6 triliun. Anggaran tersebut sangat besar sekali, sehingga sangat di sayangkan apabila tidak dimanfaatkan secara maksimal,” urai Ismail melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (06/01/2023).

Lebih lanjut, Ismail menuturkan saat ini diketahui kondisi jalan di Kaltim banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena masih adanya jalan yang mengalami kerusakan. Sehingga, Ia mengingatkan dan meminta kepada instansi terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat untuk segera merealisasikan belanja daerah, supaya dana yang sudah dialokasikan bisa terserap dan juga bisa berputar ditengah masyarakat.

“Kalau dana dibiarkan mengendap, kan sayang. Apabila dana itu dibiarkan mengendap maka perputaran ekonomi tidak akan terjadi. Karena dana dari belanja pemerintah diharapkan bisa memberikan efek domino yang signifikan untuk meningkatkan perekonomian daerah,” terang Ismail.

Untuk itu, dana yang ada, kata Ismail, harus digunakan secara maksimal untuk pembangunan infrastruktur yang sebelumnya sempat terbengkalai akibat pandemi. Karena infrastruktur menjadi salah satu akses utama untuk perputaran roda ekonomi ditengah masyarakat.

“Kami meminta kepada Pemprov Kaltim untuk mengevaluasi dan memberikan teguran kepada instansi terkait yang kurang maksimal dalam melakukan penyerapan anggaran tersebut.
Kami juga meminta untuk kedepannya jangan sampai ada anggaran yang tidak terserap. Harus segera dibelanjakan supaya masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dukung Kegiatan Festival Kesenian Gandrung,Rendi Solihin Ingin Kebudayaan Nusantara di Kukar Terus Terbangun

3 November 2023 - 17:20 WITA

Pemkot Samarinda Buka Lowongan Dua Jabatan Direksi dan Dewas Perumdam Tirta Kencana

1 November 2023 - 20:53 WITA

Potensi Cuaca Ekstrem Pada Masa Pancaroba, BMKG Minta Masyarakat Waspada

31 Oktober 2023 - 23:48 WITA

Bersiap Menggelar Kukar Bershalawat Jilid II, Rendi Solihin: Insya Allah Semuanya Lancar

26 Oktober 2023 - 14:11 WITA

BMKG Samarinda Prediksi Musim Kemarau di Kaltim Berakhir di Penghujung Oktober 2023

24 Oktober 2023 - 12:13 WITA

Upaya Pemkab Kukar Kembalikan Pulau Kumala Sebagai Objek Wisata Andalan

19 Oktober 2023 - 02:41 WITA

Trending di Kab. Kukar