Samarinda – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kaltim 2023 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 17,2 Triliun. Dengan adanya peningkatan APBD tersebut tentu menjadi angin segar untuk peningkatan pembangunan yang ada di Kalimantan Timur terutama dalam bidang infrastruktur. Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Kaltim-Tara Ismail mengingatkan agar penyerapan anggaran bisa dilakukan semaksimal mungkin.
“Ketika APBD Kaltim ditetapkan mengalami kenaikan, hal yang perlu diperhatikan jangan sampai ada Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA). Hal ini seperti yang kita ketahui bahwa pada 2022 kemarin itu terjadi Silpa yang cukup signifikan mencapai 1,6 triliun. Anggaran tersebut sangat besar sekali, sehingga sangat di sayangkan apabila tidak dimanfaatkan secara maksimal,” urai Ismail melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (06/01/2023).
Lebih lanjut, Ismail menuturkan saat ini diketahui kondisi jalan di Kaltim banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena masih adanya jalan yang mengalami kerusakan. Sehingga, Ia mengingatkan dan meminta kepada instansi terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat untuk segera merealisasikan belanja daerah, supaya dana yang sudah dialokasikan bisa terserap dan juga bisa berputar ditengah masyarakat.
“Kalau dana dibiarkan mengendap, kan sayang. Apabila dana itu dibiarkan mengendap maka perputaran ekonomi tidak akan terjadi. Karena dana dari belanja pemerintah diharapkan bisa memberikan efek domino yang signifikan untuk meningkatkan perekonomian daerah,” terang Ismail.
Untuk itu, dana yang ada, kata Ismail, harus digunakan secara maksimal untuk pembangunan infrastruktur yang sebelumnya sempat terbengkalai akibat pandemi. Karena infrastruktur menjadi salah satu akses utama untuk perputaran roda ekonomi ditengah masyarakat.
“Kami meminta kepada Pemprov Kaltim untuk mengevaluasi dan memberikan teguran kepada instansi terkait yang kurang maksimal dalam melakukan penyerapan anggaran tersebut.
Kami juga meminta untuk kedepannya jangan sampai ada anggaran yang tidak terserap. Harus segera dibelanjakan supaya masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.