SAMARINDA, Kaltim Press – Di tengah kenaikan harga sembako jelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, kabar kenaikan tarif air juga datang dari PDAM Samarinda.
Acara sosialisasinya digelar Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda di Hotel Bumi Senyiur, Kamis (31/03/2022).
“Naiknya cuma 9 persen,” ungkap Direktur Utama Perumdam Samarinda, Wahid Hasyim saat dikonfirmasi wartawan usai acara, siang tadi
Ia mengatakan penyesuaian tarif mulai dilakukan terhitung sejak pemakaian air bulan Maret ini.
“Jadi sudah muncul di rekening April nanti,” ujarnya
Wahid membenarkan Surat Keputusan kenaikan tarif inipun sudah terbit.
Sementara itu, dalam acara sosialisasi yang dihadiri puluhan undangan, pihak PDAM rupanya panen keluhan.
Tak sedikit yang mengkritisi kinerja layanan perusahaan plat merah tersebut.
Di antaranya, Ketua LPM Kelurahan Sempaja Utara, M Kacong mengeluhkan kualitas air di wilayahnya masih kurang layak.
Lain lagi, keluhan yang disampaikan Lurah Pelita, Drs Tafif Hamdani.
Dengan lantang ‘berapi-api’, pejabat yang dikenal ramah ini mengadukan bahwa sudah lama tak pernah melihat petugas pencatat meteran air.
“Sudah setahun, di rumah saya itu tidak terlihat ada tukang catat meteran PDAM, saya sebenarnya tidak masalah tarif air naik atau kada (tidak. red),” serunya.
Menanggapi hal ini. Dirut PDAM Wahid Hasyim yang tampil di panggung, menjelaskan bahwa petugas pencatatan pemakaian air bukanlah pegawai PDAM.
Melainkan karyawan dari koperasi yang bekerjasama dengan pihak Perumdam. (KP01)