PPU, kaltim.press – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kembali menggelar kegiatan Seminar Wirausaha Muda yang diikuti sebanyak 100 pemuda yang berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Ruang Pertemuan Hotel Penajam Suite, Rabu (21/9/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan Wirausahawan muda yang sekaligus Rektor Klatak University, Kampus Otak Kanan, Prov Among Kurnia Ebo, SPD, MKD, MBU, PhG. Istilah Prov ini sendiri merujuk ke frasa provokator, yang artinya dirinya adalah seorang provokator bisnis.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Agus Tianur mengatakan, seminar wirausaha kali ini merupakan kegiatan yang ke-5 kalinya diadakan oleh Dispora Kaltim. Kabupaten PPU sendiri dipilih mengingat, daerah tersebut telah ditetapkan menjadi IKN.
“Dalam rangka membangun spirit kewirausahaan bagi kalangan muda, apalagi PPU daerah yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara,” ungkapnya.
Agustianur menyebut, rencanya, agenda rutinan ini akan dilakukan kembali pada awal bulan Oktober di Kota Balikpapan. Ia pun berharap, target Dispora Kaltim dalam memberikan pelatihan kepada 2 ribu peserta yang merupakan wirausahawan muda usia 16 – 30 tahun, se-Kaltim tercapai. Tentunya, lanjut Agustianur, dengan tetap megundang motivator dan pengusaha muda sukses sebagai keynote speaker.
“Bukan ngundang pakar atau akademisi, kita sengaja lebih memilih mendatangkan motivator dan pelaku usaha muda yang memang sudah punya nama di dunia usaha Nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Provokator Bisnis Otak Kanan Among Kurnia Ebo menuturkan, kehadirannya diharapkan mampu mengompori banyak orang untuk memulai bisnis dan memiliki usaha sendiri.
Pria yang semua gelarnya merupakan akronim dari usaha yang dijalaninya, seperti PhG yang berarti pengusaha gurame ini memotivasi peserta untuk bersikap optimis dalam memulai dan berwirausaha, serta selalu menjaga konsistensi dalam menghadapi kondisi apapun.
“Ketika akan memulai sebuah bisnis, jalani saja. Modal Hp saja sudah bisa menghasilkan, seperti contohnya membuat konten pemasaran produk. Harus yakin dan percaya bahwa kita punya kemampuan. Pikiran negatif yang berbisik halus ke otak seperti pikiran tidak mampu untuk melakukannya abaikan saja,” tegasnya.