Samarinda – Dirjen Bina Keuangan Daerah, Agus Faton berikan penghargaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Award kategori realisasi pendapatan tingkatan Kota se-Indonesia kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Kamis (16/3/2023).
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo saat sambutan memaparkan trenn 3 bulan terakahir presentase realisasi pendapatan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia Tahun 2021/2022.
“Realisasi pendapatan rata-rata kota 96,27% atau Rp 150,89 Triliun. Bila dibandingkan dengan data year on year dengan 31 Desember 2021, rata-rata kota 94,17% atau Rp 139,82 triliun, lebih tinggi 2,10%,” ucap Wamendagri John Wempi.
Ia juga menilai bahwa realisasi APBD sangat berperan penting dalam penanganan inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem. Termasuk juga persiapan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang.
Diketahui bahwa, realisasi pendapatan Samarinda yang pada tahun 2022 lalu mencapai 121% atau Rp 717 miliar juga tak lepas dari sederet kebijakan Wali Kota Andi Harun sebagai orang nomor satu di Samarinda.
Selain itu juga, mengingat bahwa upaya penanganan inflasi yang dilakukan oleh Pemkot selama ini juga mendapat respons positif dari pemerintah pusat.
Kota Samarinda melampaui targetnya yang pada tahun 2020 mendapatkan PAD sebesar Rp 380 miliar namun pada tahun 2022 ditargetkan mendapatkan Rp 600 milliar, pada kenyataannya sangat melampaui target karena pada tahun 2022 Kota Samarinda mendapatkan penyerapan PAD diangka Rp 717 miliar.
Hal inilah yang mendasari Kota Samarinda diberi penghargaan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai kota dengan realisasi pendapatan tertinggi se-Indonesia. (Adv/Pemkot Smd)