Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan melanjutkan program parkir nontunai tepi jalan umum untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, mengatakan bahwa pada 2023 ini sedikitnya akan ada 40 titik lokasi parkir tepi jalan umum yang menerapkan sistem parkir non tunai.
“Pilot Projek kita ada 40 titik yang wajib melakukan pembayaran secara nontunai dan menggunakan mesin edisi,” ucapnya.
Empat puluh titik itu meliputi:
– Gajah Mada (Jalan Diponegoro)Surya Jaya (Jalan Panglima Batur),
– Jawa Indah (Jalan Panglima Batur),
– Arjuna Baru (Jalan Diponegoro),
– Salon Foto (Jalan Panglima Batur),
– Ayam Banjar (Abdul Hasan),
– UD. Sinar Motor (Jalan Diponegoro),
– Toko Lie (Jalan Panglima Batur)
– Apotik Hidup Bahagia (Abdil Hasan),
– Beberapa titik di KH. Abdullah Maritsi,
– Beberapa titik di Niaga Utara dan Niaga Timur,
– Bubur Ayam (Lambung Mangkurat)
– PSR. Impres Samarinda Seberang
– Sri Rejeki (Lambung Mangkurat),
– BPD (Lambung Mangkurat),
– Sri Rejeki (Lambung Mangkurat)
– Beberapa titik di Jalan Khalid
– Beberapa titik di Jalan Perniagaan
– Beberapa titik di Jalan Pahlawan
– Beberapa titik di Jalan Dr Soetomo
– Beberapa titik di Jalan Jendral Sudirman
Manalu menyebutkan, bahwa untuk melakukan pembayaran masyarakat dapat membayar melalui mesin edisi yang telah disediakan oleh Juru Parkir binaan Dishub Samarinda.
Terdapat sejumlah bank yang telah bermitra dengan Pemkot Samarinda untuk penggunaan kartu uang elektronik sebagai media pembayaran parkir non tunai.
Disebutkan ada empat bank yaang telah bekerja sama meliputi E-Toll, Tapcash, Brizzi dan BCA Flazz.
“Polanya akan kami ubah, masyarakat akan ditab dulu baru boleh parkir. Supaya tidak ada ganguan ketika mereka keluar dari wilayah parkir,” pungkasnya. (Adv/Pemkot Smd)