Samarinda – Meraih nilai tertinggi pada verifikasi tahap awal Anugerah Tinarbuka tahun 2023 dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) tahun 2023 yang dilaksanakan Komisi Informasi (KI) Pusat kategori Bupati/Wali Kota, Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun yang otomatis menjadi wakil dari Provinsi Kaltim dipastikan “melenggang” ke tingkat nasional dengan mengikuti tahapan verifikasi selanjutnya.
“Verifikasi administrasi, Wali Kota Samarinda bapak Andi Harun meraih nilai tertinggi 77,41, dan berada di peringkat pertama dalam 15 besar anugerah Tinarbuka kategori Bupati/Wali Kota. Tahapan presentasi yang wajib diikuti dilaksanakan 27 Maret di Jakarta,” ungkap ketua KI Provinsi Kaltim Ramaon D Saragih kepada Kominfo News di Samarinda, Selasa (14/3/2023).
Ramon mengapresiasi kepada wali kota Samarinda sebagai wakil dari Provinsi Kaltim dan diharapkannya bisa memberikan yang terbaik pada tahapan presentasi demi semangat Keterbukaan Informasi di Bumi Etam Kalimantan Timur dan kota Tepian Samarinda.
Anugerah Tinarbuka sendiri merupakan penghargaan yang diberikan KI Pusat dalam rangka HAKIN tahun 2023. Dimana salah satu tujuan Anuegrah Tinarbuka 2023 ini adalah menilai visi dan komitmen kepala daerah kabupaten/kota dalam menjalankan keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai bagian reformasi birokrasi.
Terpisah, kepala Dinas Kominfo Samarinda Dr Aji Syarif Hidayatullah merasa bersyukur Wali Kota Samarinda mampu mengikuti tahapan selanjutnya bahkan verifikasi tahap awal meraih nilai tertinggi.
“Kita berada di peringkat pertama dari 15 bupati/wali kota yang maju di tahap presentasi. Insya Allah Pak Andi Harun (Wali Kota Samarinda, red) akan hadir pada presentasi nanti,” ucap Dayat—biasa Aji akrab disapa.
Dayat mengatakan keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi Pemkot Samarinda mengimplementasikan keterbukaan informasi. “Keberhasilan ini merupakan komitmen semua pihak dalam penerapan keterbukaan informasi publik di kota Samarinda. Dimana kita mendapat dukungan penuh dari pimpinan tanpa harus kita pungkiri adanya pula kolaborasi dengan berbagai stakeholders lainnya,” pungkas Dayat.