Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa inflasi Samarinda ada di angka 4,91 persen di mana hal tersebut adalah pertanda baik, karena inflasi Samarinda di bawah rata-rata nasional dan provinsi.
“Provinsi Sumatera Selatan di bawah rata-rata juga, dan selain Samarinda ada Kabupaten Mimika,” ungkapnya usai mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui Zoom meeting di Command Center Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Samarinda, Senin (13/03/2023).
Andi Harun menyatakan upaya Pemkot Samarinda mengendalikan inflasi sudah dilakukan pihaknya mulai jauh-jauh hari, dengan melakukan operasi pasar sejak November dan terencana.
“Paling penting dalam operasi pasar adalah terencana, karena bukan hanya menjaga inflasi tapi juga pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Dikatakan Andi Harun, Maret ini terdapat satu bahan pokok yang mulai naik yaitu minyak goreng. Untuk itu Pemkot Samarinda akan menggelar operasi pasar murah terhitung hari ini hingga minggu depan.
“Jangkauannya sampai ke bulan puasa dan Lebaran,” ungkapnya.
Hal yang terencana dalam operasi pasar, kata Wali Kota Samarinda Andi Harun, hanya dilakukan pada bahan pokok yang mengalami kenaikan fluktuatif. Ketika harga sudah kembali normal maka intervensi dihentikan agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.
“Untuk masyarakat jangan panik, karena Pemerintah Kota Samarinda persiapannya sudah 2-3 kali lebih maju,” pungkasnya. (Adv/Pemkot Smd)