Samarinda –Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda. Sebagai leading sector, berkoordinasi dengan OPD yang masuk di dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk menekan angka kasus stunting.
Ketua DPPKB Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan bahwa Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda mengaku pihaknya sedang menyusun rencana kerja untuk tahun 2023.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan menggelar rapat konsolidasi dalam waktu dekat dan menyusun timeline untuk rencana kerja itu.
“Rapat koordinasi merefresh anggota tim TPPS. Dalam 1-2 minggu kami akan melakukan konsolidasi, setelah itu kami akan menyusun jadwal operasional untuk tahun 2023,” ujarnya kepada media, Senin (20/2/2023).
Lebih lanjut mengenai proyeksi rencana kerja tersebut, perempuan yang kerap disapa Ayu ini menyatakan, pihaknya akan melanjutkan program kerja yang telah disepakati tahun lalu. Pihaknya akan melakukan perubahan rencana kerja hanya sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2022 tentang Percepatan Penanggulangan Stunting.
“Jadi kami melakukan penyesuaian. Sebenarnya cukup bagus di tahun 2022, tapi akan dipertajam lagi di tahun 2023. Walaupun kasus stunting sebenarnya meningkat, E-PPGM (pencatatan dan pelaporan gizi berbasis komunitas elektronik) akan lebih konsisten lagi,” ujar Ayu. .
Ayu menjelaskan, 17 anggota TPPS OPD Pemkot Samarinda bekerja sama dengan TPPS dan akan berkolaborasi dengan Kementerian Agama untuk mencegah pertumbuhan. Stunting. Pihaknya berupaya menekan penurunan angka stunting sesuai target. (Har/Adv)