Samarinda – Wakil WaliKota Samarinda, Rusmadi Wongso meresmikan program Buku Saku (Budayaku, Sampahku Bukan Untukmu) di SMP Negeri 35 Samarinda Jalan Pirus pada Senin, (20/2/2023).
Orang nomer dua di Kota Samarinda itu, Nampak sangat antusias dengan adanya peluncuran program ini, karena merupakan salah satu momentum peringatan Hari Peduli Sampah pada 21 Februari 2023 lalu. Dimana, adanya peristiwa di Cimahi Jawa Barat. TPA di kawasan tersebut mengalami longsor dan memakan ratusan nyawa.
Dalam sambutannya, Rusmadi menyampaikan bahwa peringatan Hari Sampah Nasional tidak lepas dari kesadaran untuk selalu menjaga lingkungan. Menurutnya, hanya ada satu cara untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu mengurangi sampah.
“Ini mengingatkan kita bahwa sampah ini tidak akan pernah habis. Jika tidak memiliki pola pikir yang baik, maka tidak akan pernah menjadi kota yang bersih dan sehat,” kata Rusmadi.
Melalui program ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berkomitmen untuk mengurangi sampah dengan mengolah sampah agar dapat didaur ulang dan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Upaya dimulai dari lembaga pendidikan.
Rusmadi berharap seluruh siswa SMPN 35 mampu meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam implementasi BUKUSAKU.
“Mudah-mudahan anak-anak ini akan melakukan yang terbaik untuk mengurangi sampah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 35 Samarinda (Kepsek) Dini Indriani mengatakan, penerapan zero waste sudah disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah. Mulai dari seluruh guru dan staf, orang tua, siswa hingga penjual kantin.
“Kami buat agar anak-anak bisa menggunakan nasi atau bekal dan minuman saat berbelanja di kantin. Jadi mereka membeli menggunakan alat yang mereka bawa itu,” kata Dini.
Dalam hal ini pihaknya, terus berupaya dan bersinergi agar penerapan sekolah zero wastea (bebas sampah) tetap maksimal dan berkesinambungan. (Har/Adv)